Ayo Cegah Infeksi E.Coli

              hai kawaaaannn.. aku kembali posting lagi niiih.. kali ini aku akan membahastentang bakteri E.Coli. uuuuh sudah pada tau kan E.Coli itu bagai mana dan dimana habitatnya???? pada jijik bukan??? eitss tapi jang pada gitu E.coli juga membantu membusukkkan makanan dalam tubuh kita juga looo. Tapi E.coli juga dsapat menyebabkan infeksi.. Nah inilah gunanya blog saya sekarang.. Saya akan memberikan tips kepada kawan-kawan bagaimana cara mencegah infeksi bakteri E.coli.. yuuuuuk simaaaaaak  

Berikut ini tips mencegah infeksi bakteri E.coli tipe O157:H7

1.      Jangan makan makanan mentah
Janganlah memakan sayur-syuran yang mentah, sebabdi dalam sayuran yang mentah tersebut terdapat jutaan jenis bakteri, bukan hanya bakteri E.coli tipe O157:H7. kebiasaan orang eropa adalah memakan sayuran yang tidak dimasak.

2.      Masaklah dulu makanan sebelum dimakan
Banyak bakteri yang mati pada suhu 70 sampai 100 derajat celcius, termaasuk bakteri E.coli tipe O157:H7. Jadi masaklah dulu semua bahan makanan yang akan dikonsumsi agar bakteri yang berbahaya seperti E.coli tipe O157:H7 bisa mati.Tetapi menurut penelitian terakhir ada beberapa jenis bakteri yang tahan terhadap suhu tinggi seperti baklteri yang ditemukan pada tahun 1967 di Yellow Stone Park yang merupakan bakteri yang bersumber di air panas

3.       Cuci tangan sebelum makan
Di tangan kita sendiri terdapat jutaaan bakteri tiap inchinya, jadi walaupun makanannya sudah bebas dari bakteri tapi tangan msih kotor, ya tetap saja bisa terinfeksi bakteri E.coli tipe O157:H7.Saat ini Di indonesia sudah banyak sabun anti bakteri yang dapat membunuh bakteri hingga 99%

4.      Jangan makan-makanan yang terkontaminasi bakteri
Saat ini sumber bakteri E.coli tipe O157:H7 berasal dari sayuran dari eropa. Jadi untuk mencegah penyebarannya cobalah dulu menghentikan konsumsi sayuran dari daerah tersebut.
Itulah beberapa tips yang dapat membantu penyebaran bakteri E.coli. namun itu hanyalah tips saja mengingat bakteri E.coli adalah bakteri yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) sehingga sangat sulit bagi kita untuk melihat secara langsung keberadaannya